search
radio_button_unchecked
radio_button_unchecked
radio_button_unchecked
radio_button_unchecked
radio_button_unchecked
radio_button_unchecked
radio_button_unchecked
radio_button_unchecked
radio_button_unchecked
light_mode dark_mode
Trans Metro Dewata Kembali Beroperasi di Bali
Jumat, 18 April 2025, 21:03 WITA Follow
image

Trans Metro Dewata Kembali Beroperasi di Bali

IKUTI BERITATABANAN.COM DI

GOOGLE NEWS

BERITATABANAN.COM, TABANAN.

Komitmen Gubernur Bali Wayan Koster untuk menghadirkan transportasi publik yang efisien kembali dibuktikan melalui pengoperasian kembali Trans Metro Dewata (TMD) Teman Bus Krama Bali, Jumat, 18 April 2025 di Jaya Sabha.

Layanan bus ini resmi mengaspal kembali di wilayah Sarbagita (Denpasar, Badung, Gianyar, dan Tabanan), berkat skema gotong royong pembiayaan antar kepala daerah.

Gubernur Koster menjelaskan bahwa pengaktifan kembali TMD dilakukan karena pembiayaan dari Kementerian Perhubungan dibatasi akibat perubahan prioritas nasional. 

Sebelumnya, layanan ini dibiayai sebesar Rp 80 miliar dari kementerian. 

Kini, lewat semangat gotong royong, pembiayaan dialokasikan sebesar Rp49,7 miliar hingga Desember 2025, menghemat Rp30 miliar dibanding anggaran sebelumnya.

"Pemprov Bali, Pemkot Denpasar, Badung, Gianyar, dan Tabanan semua sepakat TMD aktif kembali dan juga sepakat dievaluasi agar optimal melayani krama Bali," kata Gubernur Koster saat penandatanganan kesepakatan bersama di Kerta Sabha.

Dalam evaluasi tersebut, dilakukan penyesuaian koridor serta jam operasional. TMD kini hanya beroperasi pagi dan sore hari untuk menghindari bus kosong beroperasi sepanjang hari.

"Setelah dikaji maka koridor berkurang dan juga operasional setiap hari diatur pagi dan sore, sehingga bus tak selalu wara wiri setiap waktu dan kosong," ungkap Koster.

"Astungkara semua kepala daerah sepakat aktifkan kembali TMD. Semula dari Rp80 miliar kini menjadi Rp49,7 miliar," tegasnya.

Skema pembiayaan gotong royong terbagi sebagai berikut:

Pemprov Bali: Rp 15 miliar (30%)

Pemkot Denpasar: Rp 14 miliar

Pemkab Badung: Rp 16 miliar

Pemkab Gianyar: Rp 4,7 miliar

Pemkab Tabanan: 0 miliar, ditalangi sementara oleh Badung

"Ini betul gotong royong kepala daerah Sarbagita untuk melayani krama Bali," ujar Koster.

Ia menekankan bahwa TMD adalah bagian dari tugas negara untuk melayani masyarakat. Kehadirannya diharapkan dapat mengatasi kemacetan dan menjadi edukasi bagi krama Bali agar mulai beralih ke transportasi publik.

"Tak perlu nunggu sampai macet parah di Bali, tapi mulai sekarang kita ajak masyarakat untuk terbiasa gunakan transportasi publik," imbuhnya.

Pengoperasian kembali TMD ditandai dengan penandatanganan kesepakatan bersama dan konvoi seluruh kepala daerah menaiki bus dari Jaya Sabha menuju GOR Ngurah Rai Denpasar.

Acara ini dihadiri Gubernur Koster, Wakil Gubernur Nyoman Giri Prasta, Ketua DPRD Bali Dewa Made Mahayadnya, Sekda Bali Dewa Indra, serta jajaran kepala daerah dan instansi terkait.

Kepala Dinas Perhubungan Bali, Samsi Gunarta, mengungkapkan bahwa pengoperasian TMD melibatkan 75 unit bus, dengan 69 unit aktif dan 6 unit cadangan, beroperasi pada 6 koridor utama, yaitu:

K1: Central Parkir Kuta – Terminal Persiapan

K2: Ubung – GOR Ngurah Rai – Bandara

K3: Ubung – Sanur

K4: Ubung – Monkey Forest

K5: Central Parkir Kuta – PNB – Titi Banda

K6: Central Parkir Kuta – Bandara – Central Parkir ITDC Nusa Dua

"Kehadiran TMD bisa menjadi opsi mengatasi kemacetan dan mengurangi volume kendaraan di jalan-jalan utama," jelas Samsi.

Bagi warga Tabanan, walau saat ini kontribusi anggaran belum diberikan, pelayanan TMD tetap akan terasa melalui rute-rute yang mendukung mobilitas antar wilayah di Sarbagita.

Dukungan dari kabupaten lain, seperti Badung, memungkinkan layanan ini menjangkau lebih banyak krama Bali dengan efisien.

Editor: Aka Kresia

Reporter: bbn/rls



Simak berita terkini dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Ikuti saluran Beritatabanan.com di WhatsApp Channel untuk informasi terbaru seputar Tabanan.
Ikuti kami