search
radio_button_unchecked
radio_button_unchecked
radio_button_unchecked
radio_button_unchecked
radio_button_unchecked
radio_button_unchecked
radio_button_unchecked
radio_button_unchecked
radio_button_unchecked
light_mode dark_mode
Meski Berasap, TPA Mandung Masih Bisa Tampung Sampah Badung dan Denpasar
Rabu, 15 Mei 2024, 22:10 WITA Follow
image

beritabali/ist/Meski Berasap, TPA Mandung Masih Bisa Tampung Sampah Badung dan Denpasar.

IKUTI BERITATABANAN.COM DI

GOOGLE NEWS

BERITATABANAN.COM, KERAMBITAN.

Kondisi Tempat Pembuangan Akhir (TPA) sampah di Mandung, Kecamatan Kerambitan masih mengeluarkan asap. Meski begitu, rencana untuk menampung sampah dari Denpasar dan Badung masih bisa dilakukan saat pelaksanaan World Water Forum. 

“Masih bisa. Ada area yang tidak mengeluarkan asap,” kata Asisten II Setda Kabupaten Tabanan AA Gede Dalem Trisna Ngurah Rabu, (15/5).

Terkait dengan asap, Gung Dalem sapaan akrabnya menyebutkan saat ini pihaknya sudah mengerahkan petugas dari Dinas Lingkungan Hidup dan BPBD Tabanan. “Karena gas metannya masih, jadi asap masih keluar,” ujarnya. 

Sementara itu, Kepala Pelaksana BPBD Tabanan I Nyoman Srinadha Giri mengatakan pihaknya melakukan penyemprotan sebanyak dua kali. Pagi dan sore.

“Pagi oleh Dinas Lingkungan Hidup. Sorenya oleh BPBD,” ujarnya. 

Penyemprotan oleh BPBD Tabanan menggunakan kendaraan pemadam kebakaran. Ia menyebutkan, untuk satu kali penyemprotan bisa menghabiskan tiga tangka mobil pemadam dengan kapasitas tiga ribu liter untuk sekali semprot.

“Cuaca sudah masuk musim kemarau. Meski masih ada kolam air di atas tumpukan sampah tapi bara api selalu muncul,” ujarnya. 

Sebelumnya, sejak Kamis, (9/5) titik api terpantau di TPA Mandung. Dua unit mobil pemadam sempat dikerahkan ke TPA Mandung untuk menanggulangi kemunculan api. Hingga Jumat (10/5), asap masih mengepul di TPA Mandung. 

Sementara itu, proses pendinginan terus dilakukan Dinas Lingkungan Hidup (DLH) Tabanan. Bahkan upaya pemadaman sekaligus pendinginan telah dilakukan sejak Kamis malam. 

Mengantisipasi kemunculan api, katanya, pola yang sama seperti kebakaran pada Oktober 2023 lalu masih diterapkan. “Dibuat lubang resapan di atas bukit sampah, lubang resapan itu untuk diisi air,” ujar Asisten II Setda Kabupaten Tabanan AA Gede Dalem Trisna Ngurah.

Selain itu, untuk mempercepat proses pendinginan, pihaknya juga memanfaatkan tandon air dari Badan Penanggulangan Bencana Daerah (BPBD) Tabanan yang disiapkan di bawah bukit.

Sejauh ini, lanjutnya, titik api yang muncul pada Kamis (9/5) sudah bisa tertanggulangi. Sehingga pihaknya belum melibatkan bantuan pemadam kebakaran dari kabupaten lain.

Editor: Robby Patria

Reporter: bbn/tbn

Banner

Iklan Sponsor

Banner

Iklan Sponsor

Banner

Iklan Sponsor

Banner

Iklan Sponsor



Simak berita terkini dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Ikuti saluran Beritatabanan.com di WhatsApp Channel untuk informasi terbaru seputar Tabanan.
Ikuti kami