Penculikan di Tabanan, Mertua Korban Diduga Terlibat Rekayasa
GOOGLE NEWS
BERITATABANAN.COM, TABANAN.
Setelah polisi menyimpulkan bahwa laporan yang dibuat oleh korban penculikan dan percobaan perkosaan DAT, 18 tahun yang berasal dari Kediri, Tabanan adalah rekayasa, polisi menemukan fakta baru bahwa mertua korban diduga kuat terlibat dalam kasus rekayasa tersebut.
“Karena takut ketahuan pulang dinihari oleh suaminya, korban minta bantuan pada mertuanya. Disuruh mengikat diri agar tampak seperti korban penculikan,” kata Kapolres Tabanan AKBP Renefli Dian Candra, Rabu (4/5).
Korban diketahui pergi bersama dengan teman prianya hingga dinihari. Selain itu, nama sebelumnya yang dikatakan korban sebagai salah seorang pelaku penculikan yakni, Gede Amo, 28 tahun asal Banjar Bantas, Desa Sudoaji, Kecamatan Dawan, Buleleng ternyata tidak tahu menahu dengan kasus itu.
“Korban pergi dengan seorang pria yang baru dikenal di Facebook,” ujarnya.
Meski telah memberikan keterangan palsu, AKBP Ranefli menyebutkan, pihaknya tidak akan melakukan penahanan pada korban. Hal ini didasarkan pada usia korban yang masih dibawah umur.
“Pada saat pemeriksaan korban juga selalu didampingi psikolog dan orang dari LBH,” ujarnya.
Sementara itu, Menteri Pemberdayaan Perempuan Dan Perlindungan Anak I Gusti Ayu Bintang Darmawati yang sempat meninjau kasus ini di Mapolres Tabanan menyebutkan berharap agar kasus ini bisa terungkap ke publik secara terang-benderang.
“Karena yang viral di medsos, kan baru ceritanya saja,” ujarnya.
Editor: Robby Patria
Reporter: bbn/tbn