Tabanan Setop Kirim Transmigran, Ini Alasannya
GOOGLE NEWS
BERITATABANAN.COM, TABANAN.
Sejak pandemi Covid 19 Tabanan sudah tak ada mengirim warga ke luar pulau. Kepala Dinas Tenaga Kerja Tabanan, I Nyoman Putra menerangkan, saat ini sudah terjadi perubahan nomenklatur di Dinas Tenaga Kerja dan Transmigrasi. Jika dulunya bernama Disnakertrans, sekarang sudah berubah menjadi Dinas Tenaga Kerja saja.
"Itu sesuai dengan nomenklatur yang berubah dari pemerintah pusat. Tahun ini sudah dipastikan tidak mengirim warga ke luar pulau," jelas Nyoman Putra.
Selain nomenklatur yang berubah, kuota transmigrasi yang tersedia sepi pelamar atau peminat. Kemudian juga karena faktor ekonomi warga Tabanan yang sudah meningkat jauh dari sebelumnya. Terakhir, program transmigrasi ini dilaksanakan sebelum pandemi atau tahun 2017 lalu.
Sebelumnya, dari 5 KK kuota untuk program transmigrasi tahun 2017 hanya terisi 4 KK saja. Saat itu. Transmigrasi saat itu menuju ke Desa Tongauna, Kecamatan Uessi, Kabupaten Kolaka Timur, Provinsi Sulawesi Tengah.
Dan berdasarkan hasil monitoring Pemkab Tabanan ke daerah tujuan transmigrasi saat itu, masyarakat sudah bisa mencukupi kebutuhannya.
Selanjutnya, pada tahun 2019 lalu, Provinsi Bali mendapat jatah 10 KK program transmigrasi yang bertujuan ke Kabupaten Sumba Timur, Provinsi Nusa Tenggara Timur (NTT). Sayangnya saat itu Tabanan sepi peminat.
Di sana, para transmigran akan diproyeksikan menjadi petani perkebunan. Artinya para transmigran asal Tabanan menanam palawija berupa pepaya dan buah naga bahkan ada yang menanam nilam.
Editor: Robby Patria
Reporter: bbn/tbn