search
radio_button_unchecked
radio_button_unchecked
radio_button_unchecked
radio_button_unchecked
radio_button_unchecked
radio_button_unchecked
radio_button_unchecked
radio_button_unchecked
radio_button_unchecked
light_mode dark_mode
Pendakian ke Gunung Sanghyang Diperketat
Selasa, 10 Agustus 2021, 06:45 WITA Follow
image

beritabali/ist/Evakuasi pendaki yang tersesat di Gunung Sanghyang.

IKUTI BERITATABANAN.COM DI

GOOGLE NEWS

BERITATABANAN.COM, TABANAN.

Setelah wisatawan asal Rusia yang tersesat di Gunung Sanghyang karena tidak menggunakan pemandu lokal, menjadi pembahasan oleh pihak desa setempat. Mereka masih melakukan pembahasan dan koordinasi. 

Untuk mencegah terjadinya pendaki tersesat, pihak desa adat dan desa dinas setempat telah memasang papan pemberitahuan jika pendakian dilarang kalau tidak bersama pemandu lokal.

“Sudah ada kesepakatan untuk perlintasan hutan. Jadi bagi siapa yang naik (mendaki) tanpa izin, bukan menjadi tanggung jawab kami," ujar Perbekel Jatiluwih, I Nengah Kartika, Selasa 10 Agustus 2021. 

Sampai saat ini sudah ada dua titik plang pelarangan yang dipasang di pintu masuk atau jalur umum menuju Puncak Sang Hyang. Hanya saja, masih ada warga atau pendaki yang tak mengindahkannya sehingga kejadian tersesat di tengah hutan kerap terjadi. 

"Kalau di wilayah kami ada dua titik yang menjadi jalur umum untuk menuju Gunung Sanghyang ini. Dan semua juga sudah kita pasangkan plang peringatan itu," jelasnya. 

Menurut Kartika, selama ini banyak warga yang justru mengalami hilang arah pulang atau tersesat dalam hutan. Bahkan tak hanya warga luar Tabanan, melainkan warga lokal yang tak biasa mendaki juga pernah tersesat. Namun tersesat dalam artian tak kembali sesuai dengan arah masuknya. 

"Mereka yang tersesat itu tak bisa menemukan arah jalan pulangnya. Terkadang ada warga yang justru menuju wilayah Pujungan, Kecamatan Pupuan," jelasnya. 

Kemungkinan, kata dia, jalur yang terjal dan hutan yang rimbun tak menjamin bagi pendaki untuk bisa menemukan jalur yang benar. Sehingga pemandu lokal atau warga yang sudah biasa di kawasan ini sangat diperlukan untuk mengantisipasi hal-hal yang tak diinginkan. 

"Kami sangat imbau agar nanti jika tidak mengajak pemandu lokal akana sangat berisiko. Dan kami juga berharap agar tidak terjadi lagi hal seperti ini kedepannya," harapnya.

Untuk diketahui, dalam tahun 2021 ini setidaknya sudah dua kali peristiwa pendaki mengalami tersesat saat mendaki Gunung Sang Hyang yang terletak di Kecamatan Penebel, Tabanan ini. Dua kejadian ini disebabkan oleh warga atau pendaki yang naik ke Gunung Sang Hyang tak menggunakan jasa para pemandu lokal. Terakhir adalah wisatawan asal Rusia, Igor 27 tahun yang berhasil ditemukan dalam keadaan selamat. 

Editor: Robby Patria

Reporter: bbn/tbn

Banner

Iklan Sponsor

Banner

Iklan Sponsor

Banner

Iklan Sponsor

Banner

Iklan Sponsor



Simak berita terkini dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Ikuti saluran Beritatabanan.com di WhatsApp Channel untuk informasi terbaru seputar Tabanan.
Ikuti kami