search
radio_button_unchecked
radio_button_unchecked
radio_button_unchecked
radio_button_unchecked
radio_button_unchecked
radio_button_unchecked
radio_button_unchecked
radio_button_unchecked
radio_button_unchecked
light_mode dark_mode
ODGJ Jadi Korban Penganiayaan di Tabanan, 3 Pelaku Jadi Tersangka
Kamis, 3 Juni 2021, 06:30 WITA Follow
image

beritabali/ist

IKUTI BERITATABANAN.COM DI

GOOGLE NEWS

BERITATABANAN.COM, TABANAN.

I Ketut Budiasa, (64) harus mendapatkan perawatan di RS Tabanan akibat dianiaya oleh tiga orang. 

Kasus penganiayaan pada pria yang dikabarkan merupakan orang dengan gangguan jiwa (ODGJ) terjadi di Banjar Kebon Tumpalan, Desa Wanagiri Kauh, Kecamatan Selemadeg. Ketiga pria itu bahkan kini ditahan di Polsek Selemadeg.

Penganiayaan itu diduga terjadi akibat ketiga pelaku terprovokasi ulah pelaku. Karena sebelum kejadian, korban sempat melempari rumah para pelaku yang merupakan bapak dan anak tersebut. 

Ketiga pelaku yang sejauh ini diketahui bernama Pan Restu (57), I Wayan Restu Diarta (34), serta I Made Rai (28). Sedangkan korban mesti dilarikan ke Rumah Sakit Tabanan karena mengalami luka-luka di kepala dan patah tulang pada kaki kanannya.

Informasi yang berhasil dihimpun, penganiayaan terjadi pada Selasa (1/6) pagi. Sekitar pukul 08.30 WITA, pelapor yang juga keponakan korban, I Made Oka Astina,34, mendapatkan informasi pamannya mengalami luka-luka akibat dianiaya.

Pelapor yang sedang dalam perjalanan mengendarai motor langsung mencari korban ke rumahnya. Setibanya di tepat yang dituju, dia mendapati korban sudah dalam keadaan luka-luka parah. Korban kemudian dibawa ke Puskesmas Selemadeg untuk mendapatkan perawatan pertama. 

Cuma, karena luka-luka yang dialaminya cukup parah, korban kemudian dirujuk ke Rumah Sakit Tabanan. Sorenya, penganiayaan ini pun akhirnya dilaporkan ke Polsek Selemadeg. 

“Korban diduga dianiaya tiga orang pelaku tersebut. Dan saat ini, ketiga pelaku sudah diamankan dan ditahan,” jelas Kapolsek Selemadeg, Kompol I Kadek Ardika, Rabu (2/6).

Secara ringkas dia menjelaskan, semula korban melempar sesuatu ke rumah pelaku. Karena ketahuan salah seorang di antaranya, korban kemudian ditegur. Tapi korban tidak terima. Malah balik menantang pelaku pertama.

Emosi pelaku pertama akhirnya tersulut. Korban dan pelaku pertama sempat adu mulut. Melihat itu pelaku kedua dan ketiga pun akhirnya menyusul membela pelaku pertama. Dan penganiayaan itupun akhirnya terjadi. Bahkan korban sempat jatuh ke got.

“Pelakunya tiga orang itu sekeluarga, satu bapak dan dua anaknya. Mungkin mereka emosi karena tingkah laku korban yang sedang depresi ini,” jelasnya.

Ardika menegaskan, dalam kasus ini pihaknya menahan ketiga pelaku terkait tindak pidana penganiayaan yang dilakukan terhadap korban. Sekalipun korban menurut informasi berstatus ODGJ dan sempat melempari rumah para pelaku.

“Yang bisa menjelaskan (korban) itu ODGJ kan dokter. Memang informasinya dia (korban) pernah diajak ke RSJ (rumah sakit jiwa),” sebutnya.

Karena itu, mulai kemarin pihaknya juga telah menetapkan ketiga pelaku sebagai tersangka penganiayaan

“Tersangka kami periksa karena terkait pemidanaan. Hari ini mereka ditahan. Tapi kami melakukan uji swab terlebih dulu,” pungkas Ardika. 

Editor: Robby Patria

Reporter: bbn/tbn

Banner

Iklan Sponsor

Banner

Iklan Sponsor

Banner

Iklan Sponsor

Banner

Iklan Sponsor



Simak berita terkini dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Ikuti saluran Beritatabanan.com di WhatsApp Channel untuk informasi terbaru seputar Tabanan.
Ikuti kami